Nama : Petrus Chanel Mulyono Hadipura
Alamat: Terik Lo Rt 3 RW 2 Desa Trangsan,Gatak,Sukoharjo,Jateng
Umur : 50 Tahun
No HP : 0858 7914 4567
Hubungan : Generasi terbuang.
Keturunan Ki Ageng Giring yang ke 21,
Keturunan Eyang Sura Dipura yang ke 7.
Keturunan Demang Keduawang/ Demang Pancal Panggung / Demang Resa Dinolo.
KI AGENG JOYO DIWIRYO (HASTONO)
Penasehat Raja Kartasura.d.a. Kopen,Krajan,Gatak,Sukoharjo, JATENG
Minggu, 13 Oktober 2019
Senin, 13 Februari 2017
Rabu, 25 Januari 2017
Minggu, 21 Agustus 2016
KECERDASAN SPIRITUAL
KECERDASAN SPIRITUAL
Kecerdasan Spiritual membuat seorang menjadi luwes dalam kehidupannya, luwes bukan berarti ikut arus tapi mampu mengarungi samudra kehidupan dunia dengan suka cita.
Orang yang memiliki kesehatan fisik dapat dilihat dari kondisi kesehatan fisiknya, kecekatan, keluwesan fisik, kekuatan dan daya tahan(endurance) fisiknya.
Orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dapat dilihat dari sikap, temperamen, dan perilakunya, seperti sikap gembira, bahagia, ceria, optimis, memiliki keberanian, menghargai orang lain, pandai membawa diri, dan sebagainya.
Orang yang memiliki kecerdasan mental intelektual tinggi dapat dilihat dari ilmu pengetahuan dan ketrampilan atau keahlian yang dimilikinya, kecepatan berpikir, kemampuan memecahkan masalah, moralitas yang baik, apresiasi seni yang baik, dan sebaginya.
Bagaimana dengan orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi? Berikut ini adalah tanda-tanda nya.
1. Fleksibel
Orang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi di tandai dengan sikap hidupnya yang fleksibel atau luwes. Orang ini dapat membawa diri dan mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi yang dihadapi, tidak kaku atau memaksa kehendak . Ibarat air, dapat menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya. Demikian pula orang ini mudah mengalah . Dengan demikian dapat menerima berbagai keadaan.
2. Kemampuan Refleksi Tinggi
Orang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi, memiliki kemampuan refleksi yang tinggi. Dia cenderung bertanya ‘mengapa” atau “bagaimana seandainya” sebagai kelanjutan “apa” dan “bagaimana”. Orang ini juga suka bertanya atau merenungkan hal-hal fundamental: dari mana asalnya manusia ini dan kemana arah hidup manusia; dari mana alam semesta ini; mengapa ada takdir dan nasih; dan sebagainya. Mereka juga memiliki kemampuan yang tinggi pula dalam menganalisis persoalan rumit dan persoalan metafisika.
3. Kesadaran diri dan lingkungan tinggi
Kesadaran diri tinggi berarti telah mengenal dirinya dengan sebaik-baiknya. Dia telah mampu mengendalikan dirinya, misalnya mengendalikan emosi dan dorongan-dorongan lainya. Dengan mengenal dirinya,maka dia juga mengenal orang lain, mampu membaca maksud dan keinginan orang lain.
Kesadaran lingkungan tinggi mencakup kepedulian terhadap sesama, persoalan hidup yang dihadapi bersama, dan juga peduli terhadap lingkungan alam, seperti kecintaan terhadap flora dan fauna.
4. Kemampuan Kontemplasi Tinggi
Orang memilki kecerdasan spiritual tinggi di tandain dengan kemampuan kontemplasi yang tinggi , yaitu: kemampuan mendapat inspirasi dari berbagai hal; kemampuan menyampaikan nilai dan makna kepada orang lain(memberi inspirasi); mengamati berbagai hal untuk menarik hikmahnya atau mendapat inspirasi; memiliki kreatititas tinggi dan kemampuan inovasi yang berasal dari inspirasi yang di dapatnya.
5. Berpikir Secara Holistik
Berpikir secara holistic berarti berpikir secara menyeluruh, mengkaitkan berbagai hal yang berbeda-beda. Berpikir secara sistem, tidak terkotak-kotak atau tersegmentasi.
Dengan berpikir secara holistik ini maka terlihat hubungan antara satu hal dengan hal lainnya. Dia juga menghargai perbedaan-perbedaan dan mampu bersinergi. Dia berpikir bahwa segala sesuatu di alam ini adalah satu kesatuan sistem yang besar, dimana komponen-komponennya saling mendukung.
6. Berani Menghadapi dan Memanfaatkan Penderitaan
Segala kesulitan hidup merupakan tempaan atau ujian untuk meningkatkan kesadaran diri seseorang. Untuk belajar melepaskan kelekatan duniawi maka seseorang misalnya harus mengalami kehilangan barang, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, jabatan , dan sebagainya.
Hendaknya kita dapat mengambil hikmah yang positif dari semua kejadian yang kita alami. Bagaimanapun mula-mula kita merasa sakit hati kehilangan apa yang kita miliki. Namun dari situ kita juga belajar pasrah atau menerima kejadian yang telah kita alami.
7. Berani Melawan Arus dan Tradisi yang buruk.
Ada kebijaksanaan yang mengatakan, sebaiknya kita hidup mengalir seperti air. Ikuti sajalah kemana arus membawa kita. Namun di sini kita di tantang untuk melawan arus jika dibutuhkan. Para nabi pada ummnya adalah orang yang melawan arus dan merombak tradisi masyarakatnya. Meskipun untuk itu harus menghadapi perlawanan dari orang-orang yang ingin mempertahankan tradisi itu.
Tradisi yang buruk saat ini sedang terjadi di tengah bangsa Indonesia, yaitu tradisi korupsi. Betapa banyak pegawai yang korupsi, mulai dari tingkat atas hingga bawah. Tidak hanya di lingkungan kantor pemrintah, juga di lingkungan perusahaan swasta. Korupsi jelas menyebabkan ambruknya tatanan masyarakat kita. Maka beranikah kita melawan arus hidup di tengah masyarakat yang korup?
Kita di tantang untuk menjadi seperti bunga teratai, meskipun hidup di atas Lumpur, tetapi bisa menampilkan keindahannya, tanpa tercemar oleh Lumpur tenpat hidupnya.
8. Sesedikit Mungkin Menimbulkan Kerusakan.
Pada saat ini kita sering mendengar mengenai berbagai bencana alam dan musibah yang terjadi di berbagai penjuru dunia. Banyak bencana alam yang terjadi karena ulah manusia. Misalnya:
• Penggunaan bahan bakar yang berlebihan sehingga menimbulkan efek rumah kaca sehingga bumi semakin panas dan es kutub mencair , menaikkan tingkat permukaan air laut, dan menenggelamkan daratan yang rendah.
• Penebangan hutan yang tidak terkendali dapat menyebabkan banjir local dan perubahan iklim dunia.
TELEPATI
Telepati berasal ari kata Tele yang berarti jauh dan Pathos yang berarti perasaan, jadi telepati secara harfiah dapat diartikan merasakan sesuatu dari jarak jauh.
Gejala Telepati dalam kehidupan sehari hari sering kita alami seperti adanya beberapa kelompok orang dimana salah satu melaksanakan buang air kecil maka beberapa orang lainya merasakan ingin melakukan buang air kecil juga.
Telepati akan mudah dirasakan oleh orang yang tidur akibat terhipmotis atau orang yang sengaja mengkonsentrasikan pikirannya untuk menerima telepati dengan cara mengosongkan pikiran selain untuk menerima telepati.
Namuan demikian bahwa setiap manusia akan bisa menerima telepati, karena manusia terdiri jasmani dan rohani dimana hubungan secara rohani atau kejiwaan telah terjalin antar manusia kususnya hubungan batin seperti orang tua dengan anaknya , saudara dengan saudra , dengan pacar.dan lain lain.
Telepati adalah ilmu yang bebas nilai artinya bila digunakan oleh orang yang baik telepati menjadi baik, dan bila digunakan oleh orang jahat maka telepati hasilnya akan buruk. Telepati akan kacau atau tidak berhasil bilamana pikiran kita kotor akibat kesalahan kita semdiri seperti minum alkohol mengingat alkohol merusak pikiran.
Dalam belajar telepati kita tidak perlu mempermasalahkan jarak karena telepati tidak mengenal jarak karena telepati menggunakan jiwa atau batin.
Cara cara paling mudah untuk belajar konsentrasi adalah dengan hal hal yang sederhana seperti :
1.Menghitung bilangan ganjil mulai dari 1,3,5 sampai 99
2.Menghitung bilangan genap mulai dari 2,4,6 sampai 100
3.Menghitung mundur bilangan ganjil 99,97.95 sampai 1
4.Menghitung mundur bilangan genap 100.98.96. sampai 0
5.Menghafal huruf a – z dihitung maju dan mundur
6.Bila cara tersebut telah sering anda lakukan maka bisa dilanjutkan dengan gambar titik bundar dalam kertas sebesar 5 mm di kertas putih dengan warna titik titik yang berbeda seperti kuning, merah, hijau biru dan lain lain, te,pelkan pada tembok setinggi pandangan anda Pilih salah satu titik dan pandanglah dengan tajam tanpa berkedip setelah 2 menit gelengkan kepala anda namun pandangan tetap pada titik yang anda pilih.
MEMPERKUAT PANCARAN GELOMBANG TELEPATI
Kuatnya pancaran gelombang telepati sangatlah ditentukan dari kekuatan batin dan hal ini bisa dilakukan dengan cara meditasi atau pernafasan diam / tanpa gerak. Gerak jurus tenaga dalam atau dzikir bagi muslim.
Meditasi Dalam ilmu telepati ada 2 jenis meditasi yang memiliki peran dalam meningkatkan kekuatan telepati sekaligus hipnotisme maupun magnetisme. Meditasi tersebut yaitu :
1.Meditasi halus
Melakukannya cukup dengan duduk tegak seluruh badan dikendorkan konsentrasi dipusatkan pada nafas halus seolah olah anda tidak bernafas, dan akan lebih baik lagi bila mana saat bernafas halus disertai dengan dzikir bagi muslim atau menyebut nama Tuhan sesuai dengan agamanya masing masing.
Meditasi halus sangat berfungsi untuk memperkuat batin dan yang lebih penting meningkatkan kepekaan batin dalam menerima getaran halus dari luar diri.
2.Meditasi Keras
Melakukannya dengan cara olah nafas yaitu menarik nafas, menahan nafas dan menghembuskan nafas hal ini dilakukan dengan cara :
Duduk meditasi
Seluruh benda yang menempel di badan dikendorkan semua
Pejamkan mata pusatkan konsentrasi
Pertemukan kedua tangan dengan mengadu sela sela jari tekan keduannya hingga menimbulkan getaran.
Lakukan nafas segitiga yaitu menarik nafas, menahan nafas dalam perut bukan dada, dan menghembuskan nafas dalam jumlah waktu * detik ) yang sama.
Lakukan meditasi keras ini dengan waktu selama 5 menit atau lebih lama akan lebih baik sesuaikan dengan kemampuan anda.
Dengan berlatih telepati seperti diatas maka kepekaan batin akan meningkat dan kami mengharapkan amda untuk melakukan dengan tujuan yang baik isilah batin anda dengan hal hal positif, hal hal yang menyenangkan demi kesehatan tubuh. Dengan demikian dimasa yang akan datang anda akan selalu sabar, sehat berfikir, melakukan tindakan selalu atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa dan anda merasa dengan dengan Sang Pencipta Alam.
Untuk membuktikan daya kekuatan batin anda, anda bisa berlatih dengan orang yang dekat dengan anda, seperti orang tua, saudara atau teman anda dengan cara membayangkan wajahnya, dengan cara begitu mereka akan merasa anda panggil. Telepati bagaikan telpon namun tidak memerlukan kabel dan tidak dibatasi oleh jarak.
Demikian tulisan ini semoga bermanfaat bagi pemula yang berminat untuk mengerti dan mendalami mengenai telepati dan tulisan kami ini didasarkan juga pada pengalaman serta saduran dari Buku Praktek Menguasai dan mendayagunakan Telepati, Komunikasi magis Jarak Jauh
Jumat, 24 Juni 2016
Kamis, 23 Juni 2016
Langganan:
Postingan (Atom)